19 IMPLEMENTASI KEBIJAKAN TENTANG PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING DI WILAYAH KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH (UPTD) PUSKESMAS TINEWATI KECAMATAN SINGAPARNA KABUPATEN TASIKMALAYA

Abstract

Tujuan penelitian untuk menganalisis implementasi kebijakan percepatan penurunan stunting di Wilayah Kerja Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Puskesmas Tinewati Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan implementasi kebijakan, serta kendala-kendala yang dihadapi dalam proses implementasi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan berbagai informan, termasuk petugas kesehatan, kader posyandu, dan masyarakat sasaran. Selain itu, dilakukan juga observasi lapangan dan studi dokumentasi untuk melengkapi data yang diperoleh. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif untuk memahami fenomena implementasi kebijakan secara mendalam.   Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kebijakan percepatan penurunan stunting di UPTD Puskesmas Tinewati dapat dijelaskan oleh empat faktor utama, yaitu kebijakan yang diidealkan (idealized policy), kelompok sasaran (target group), organisasi pelaksana (implementing organization), dan faktor lingkungan (environmental factors). Kebijakan yang diidealkan memberikan landasan hukum dan pedoman pelaksanaan program. Kelompok sasaran yang jelas dan terdefinisi dengan baik memudahkan dalam penyusunan strategi intervensi. Organisasi pelaksana yang memiliki kapasitas dan komitmen yang kuat menjadi kunci keberhasilan implementasi. Faktor lingkungan, seperti dukungan masyarakat dan ketersediaan sumber daya, juga turut mempengaruhi efektivitas program.  

Kata kunci: Implementasi kebijakan, stunting, efektivitas program.