13. IMPLEMENTASI KEBIJAKAN TENTANG PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL PELAYANAN DASAR URUSAN PEMERINTAHAN WAJIB PEMERINTAH KOTA TASIKMALAYA

Authors

  • Fifit Fitria STIA YPPT Priatim Tasikmalaya

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi kebijakan Penerapan Standar Pelayanan Minimal Pelayanan Dasar Urusan Pemerintahan Wajib Pemerintah Kota Tasikmalaya. Dengan menggunakan metode kualitatif, penelitian ini mengumpulkan data melalui observasi dan wawancara, kemudian menganalisis data melalui reduksi, display, dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kebijakan tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk ukuran dan tujuan kebijakan, sumber-sumber kebijakan, ciri-ciri badan pelaksana, komunikasi antar organisasi, dan sikap para pelaksana. Namun, penelitian ini juga menemukan bahwa implementasi kebijakan tersebut belum berjalan dengan baik karena kurangnya sumber daya, komunikasi, dan sikap para pelaksana yang mendukung. Oleh karena itu, penelitian ini menyimpulkan bahwa implementasi kebijakan tersebut masih memerlukan perbaikan, dan perlu dilakukan upaya-upaya untuk meningkatkan implementasi kebijakan, seperti meningkatkan sumber daya, komunikasi, dan sikap para pelaksana.

Kata kunci: Implementasi Kebijakan, Air Bersih, Kota Tasikmalaya.

Abstract

This study aims to analyze the implementation of the policy of implementing minimum service standards for basic services for mandatory government affairs of the Tasikmalaya City Government. Using qualitative methods, this study collects data through observation and interviews, and then analyzes the data through reduction, display, and verification. The results of the study indicate that the implementation of the policy is influenced by several factors, including the size and objectives of the policy, sources of the policy, characteristics of the implementing agency, interorganizational communication, and attitudes of implementers.

However, this study also found that the implementation of the policy did not go well due to a lack of resources, communication, and supportive attitudes from implementers. Therefore, this study concludes that the implementation of the policy still needs to be improved and efforts should be made to improve the implementation of the policy, including improving resources, communication, and attitudes of implementers.

Keywords: policy implementation, clean water, Tasikmalaya city.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Dedi Supriyanto. (2020). Evaluasi Implementasi Kebijakan Standar Pelayanan Minimal Air Minum dan Sanitasi di Kabupaten Cirebon. Universitas Indonesia.

Mardiasmo, D. (2002). Akuntansi Sektor Publik, Andi Offset.

Nurhayati, A. (2019). Analisis Implementasi Kebijakan Standar Pelayanan Minimal Air Minum dan Sanitasi di Kabupaten Banyumas. Jurnal Ilmu Pemerintahan, 14(2), 123-140.

Patton, M.Q. (2008). Utilization-Focused Evaluation. Sage Publications.

Rina Widyastuti. (2019). Analisis Implementasi Kebijakan Standar Pelayanan Minimal Air Minum dan Sanitasi di Kota Bandung. Program Pascasarjana

Universitas Padjadjaran Bandung.

Setiawan, A. (2018). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Implementasi Kebijakan Standar Pelayanan Minimal Air Minum dan Sanitasi di Kabupaten Purbalingga. Jurnal Ilmu Pemerintahan, 13(2), 141-158.

Sumber: Widyastuti, R., (2020). Evaluasi Implementasi Kebijakan Standar Pelayanan Minimal Air Minum dan Sanitasi di Kota Semarang. Jurnal Ilmu Pemerintahan, 15(1), 1-15.

Van Meter, D. S., & Van Horn, C. E. (1975). The Policy Implementation Process: A Conceptual Framework. Administration & Society, 6, 445-448

Downloads

Published

2025-01-26

How to Cite

13. IMPLEMENTASI KEBIJAKAN TENTANG PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL PELAYANAN DASAR URUSAN PEMERINTAHAN WAJIB PEMERINTAH KOTA TASIKMALAYA. (2025). Jurnal Ilmiah Koordinasi, 3(02), 73-79. http://jurnal.stia-tasik.ac.id/index.php/koordinasi/article/view/63