08. PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP TINGKAT PENJUALAN SEMBAKO DI CV. MANDIRI JAYA TASIKMALAYA

Abstract

Abstrak

Dunia usaha harus terus berinovasi dan menciptakan strategi pemasaran yang sukses di era globalisasi dan persaingan yang semakin ketat. Gagasan bauran pemasaran adalah salah satu kerangka kerja yang paling disukai dan sering diterapkan dalam pengembangan rencana pemasaran. Produk, harga, tempat, dan promosi (empat P yang membentuk bauran pemasaran) adalah empat komponen utama yang digunakan organisasi untuk membangun dan menerapkan strategi pemasaran yang secara efektif dapat memenuhi permintaan dan keinginan audiens target mereka. Persaingan antar pelaku usaha sama halnya dengan persaingan antar penjual. Keduanya bertujuan untuk penjualan dan keuntungan yang signifikan. Di kawasan Sukaratu Tasikmalaya, Mandiri Jaya Plaza merupakan distributor yang menawarkan bahan pokok untuk kebutuhan konsumen. Sesekali Mandiri Jaya Plaza juga berupaya menyikapi banyaknya kompetitor yang bermunculan saat ini. Pengaruh bauran pemasaran terhadap tingkat penjualan CV menjadi fokus penelitian ini. Tasikmalaya Mandiri Jaya Penulis menggunakan teknik kuantitatif dan pendekatan penelitian asosiatif untuk melakukan penelitian ini. Mengenai variabel (Y) Tingkat Penjualan, seperti yang diungkapkan oleh Swastha (2014) Technical and Trade Selling Selling to Missionaries and New yang dihasilkan oleh variabel Bauran Pemasaran sebesar 8,886 lebih tinggi dari nilai T tabel sebesar 1,660. Karena angka hasil tersebut kurang dari taraf signifikansi Bauran Pemasaran mempunyai pengaruh yang cukup signifikan terhadap Penjualan. Apabila nilai t hitung lebih besar dari T tabel maka H0 ditolak dan Ha diperbolehkan. Jika variabel independen (bauran pemasaran) mempunyai pengaruh yang kuat terhadap variabel dependen (tingkat penjualan), yaitu sebesar 44,6% variasi variabel dan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain sebesar 55,4%, maka R square nilai 0,446 sebagai persentase (44,6%) dapat disajikan tidak tercakup dalam penelitian ini.

Kata Kunci: Bauran Pemasaran, Tingkat Penjualan

Abstract

In the era of globalization and increasingly fierce competition, companies are required to continue to innovate and develop effective marketing strategies. One of the most popular and widely used frameworks in marketing strategy development is the marketing mix concept. The marketing mix, which consists of four main elements, namely product, price, place and promotion (4P), is an important tool for companies in designing and implementing marketing strategies that can meet consumer needs and desires. Business competition is the same as competition between the same sellers. - both try to get high profits and sales. Mandiri Jaya Plaza is a distributor that sells basic necessities for consumer needs in the Sukaratu area, Tasikmalaya. From time to time Mandiri Jaya Plaza also continues to strive to face the many competitors that are currently emerging. In this research, namely the Effect of Marketing Mix on Sales Levels at CV. Mandiri Jaya Tasikmalaya In carrying out this research the author used associative research methods or relationships with a quantitative approach. for variable (Y) Sales Level from (Swastha, 2014) Trade Selling, Technical Selling Missionary Selling, New Business Selling The calculated T value produced by the Marketing Mix variable is 8.886, which is higher than 1.660 with a significance level of 0.000 than the T table. Since the calculated value of t from this result is less than the significance criterion of 5%, or 0.05, H0 is rejected and Ha is accepted. This indicates that the Marketing Mix variable somewhat influences Sales criterion. The R square value of 0.446 as a percentage (44.6%) can be presented if the strength of the independent variable (Marketing Mix) explains the variation in variables with the strength of its influence on the dependent variable (Sales Level) being 44.6% and the remainder being influenced by other variables as much as 55.4% were not included in this study

Keywords: Marketing mix, Sales level