02. ANALISIS TECHNICAL KOMPETENSI PEGAWAI DI KELURAHAN KARSAMENAK KECAMATAN KAWALU KOTA

Authors

  • Pipit Cahyani STIA YPPT Priatim Tasikmalaya

Abstract

Abstrak

Agar tetap kompetitif di era globalisasi dan kemajuan teknologi yang pesat, bisnis harus terus mengadopsi dan meningkatkan kualitas sumber daya manusianya (SDM) kompetitif, Kelurahan sebagai unit pemerintahan yang berada di tingkat paling bawah memiliki tanggung jawab penting dalam melayani kebutuhan masyarakat secara langsung.. Dalam konteks kompetensi pegawai kelurahan menjadi kunci yang memengaruhi kinerja dan efektivitas pelayanan publik di tingkat bawah Model kompetensi adalah suatu kerangka kerja yang mengukur perilaku-perilaku kunci yang dianggap penting dan diperlukan untuk mencapai kinerja unggul dalam suatu posisi atau peran tertentu. Model ini dapat mencakup berbagai kompetensi, yang merupakan kombinasi dari kemampuan akademik, keterampilan pekerjaan, dan aspek sosial. Setiap anggota organisasi bekerja sama untuk mencapai tujuan kelompok yang telah ditentukan sebelumnya. Karakter pribadi mengacu pada atribut fisik seseorang serta respons mereka yang konsisten terhadap informasi atau situasi. Persepsi diri. Sikap, sistem kepercayaan, atau citra diri seseorang membentuk konsep diri mereka. Pemahaman. Pengetahuan adalah pemahaman yang dimiliki seseorang terhadap subjek tertentu. Kemampuan. Kapasitas untuk melaksanakan berbagai tugas mental atau fisik tertentu disebut sebagai keterampilan.Pengetahuan Pemahaman Mendalam tentang Kompetensi Teknis Pegawai di Kelurahan Karsamenak memiliki pemahaman baik tentang aspek teknis relevan dengan tugas dan tanggung jawab mereka di pemerintahan Keterampilan teknis mereka berjalan dengan baik. Pegawai tersebut menunjukkan kemampuan yang kuat dalam menggunakan teknologi dan sistem informasi. Sikap pegawai terkait dengan kompetensi teknis mereka, dapat disimpulkan bahwa aspek sikap dan attitude mereka berjalan baik.

Kata Kunci : Technical skill, Kompentensi dan Pemerintahan

 

Abstraks

In the era of globalization and rapid technological development, companies must continue to adapt and improve the quality of their human resources (HR) to remain competitive. Villages as government units at the lowest level have an important responsibility in serving the needs of the community directly. The competency context of sub-district employees is the key that influences the performance and effectiveness of public services at the lower level. A competency model is a framework that measures key behaviors that are considered important and necessary to achieve superior performance in a particular position or role. This model can include various competencies, which are a combination of academic abilities, job skills, and social aspects. Every individual in an organization works together to achieve the stated organizational goals. Personal character is both an outward trait and a dependable way of reacting to circumstances or facts. Self-perception (self-perception). A person's attitudes, belief systems, or self-image make up their self-concept. Information (knowledge). A person's knowledge is their understanding of a certain field. abilities (abilities). The capacity to perform a certain set of mental or physical tasks is known as a skill. Knowledge Deep Understanding of Technical Competence Employees in Karsamenak Subdistrict have a good understanding of technical aspects relevant to their duties and responsibilities in government. Their technical skills work well. The employee shows strong abilities in using technology and information systems. Employee attitudes are related to their technical competence, it can be concluded that aspects of their attitudes and attitudes are working well.

Keywords: Technical skills, competence and Government

Downloads

Download data is not yet available.

References

DAFTAR PUSTAKA

Bukman, L. (2017). Kepemimpinan Dan Kualitas Kinerja Pegawai. Bandung. CV. Amanah.

Gede, S. wayah. (2017). Perilaku Organisasi. Jakarta. CV. Setia Bakti.

Indra, M. adnan. (2013). Administrasi, Organisasi dan Manajemen. Bandung. Trussmedia Grafika.

Muhammad, B. (2018). Teori-teori Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta. Prenadamedia Group.

Pabundu, T. (2014). Budaya Organisasi dan Peningkatan Kinerja Perusahaan. Bumi Aksara.

Poernomo, D. (2023). Perilaku Organisasi dalam Perspektif Strategis: Peran Kepemimpinan dan Budaya Organisasi. Bandung. Universitas Jember.

Poltak Sinambela Lijan, S. S. (2022). Manajemen Kinerja Pengelolaan, Pengukura, dan Implikasi Kerja. Depok. Raja Grafindo.

Rina, Y. (2021). Kinerja Karyawan Tinjauan

9

Teori dan Praktis. Bandung. Widina Media Utama.

Riyuzen, T. P. (2020). Budaya Organisasi dan Kepemimpinan. Lampung Pusaka Media.

Seta, W. (2022). Transformasi Budaya Organisasi Menuju Agilitas Organisasi. Humanika Institute Publishing.

Sugiyono. (2022). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.

Toto Syatori Nasehudin & Nanang Ghozali. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif. Pandiva Buku.

Wiratna, S. (2022). Metodologi Penelitian Bisnis dan Ekonomi Pendekatan Kuantitatif.

Robbins, P. S. (2016). Prilaku Organisasi (12th ed.). Salemba Empat.

Mathis, J. (2016). Manajemen Sumber Daya Manusia (10th ed.). Salemba Empat

Downloads

Published

2025-02-02

How to Cite

02. ANALISIS TECHNICAL KOMPETENSI PEGAWAI DI KELURAHAN KARSAMENAK KECAMATAN KAWALU KOTA. (2025). Jurnal Ilmiah Koordinasi, 3(02), 7-12. http://jurnal.stia-tasik.ac.id/index.php/koordinasi/article/view/29