Plagiarism
Plagiarisme adalah tindakan mengambil karya orang lain (baik kata-kata, ide, atau hasil penelitian) dan mengklaimnya sebagai karya sendiri. Tindakan ini merupakan pelanggaran serius dalam dunia akademik dan dapat berakibat fatal bagi karier seorang peneliti.
Kebijakan Plagiarisme di OJS STIA YPPT Priatim Tasikmalaya
OJS STIA YPPT Priatim Tasikmalaya memiliki kebijakan yang sangat tegas terhadap plagiarisme. Setiap naskah yang diajukan untuk dipublikasikan akan melalui pemeriksaan plagiarisme secara ketat. Jika ditemukan adanya indikasi plagiarisme, maka naskah tersebut akan ditolak dan penulis dapat dikenakan sanksi.
Sanksi yang dapat diberikan:
- Penolakan naskah: Naskah yang terbukti melakukan plagiarisme akan langsung ditolak.
- Larangan publikasi: Penulis yang melakukan plagiarisme dapat dilarang untuk mempublikasikan artikel di jurnal tersebut di masa mendatang.
- Pemberitahuan ke institusi: Dalam kasus yang serius, pihak jurnal dapat memberitahukan tindakan pelanggaran ini kepada institusi tempat penulis bekerja atau belajar.
Pencegahan Plagiarisme
Untuk menghindari tindakan plagiarisme, penulis disarankan untuk:
- Memahami konsep plagiarisme: Pahami dengan baik apa yang termasuk dalam tindakan plagiarisme, seperti menyalin teks secara langsung, paraphrasing tanpa menyebutkan sumber, atau menggunakan ide orang lain tanpa memberikan kutipan.
- Mengutip sumber dengan benar: Selalu kutip sumber yang Anda gunakan, baik itu buku, artikel jurnal, atau sumber online lainnya. Gunakan format kutipan yang sesuai dengan pedoman penulisan jurnal.
- Paraphrase dengan benar: Jika ingin menyampaikan ide orang lain dengan kata-kata Anda sendiri, pastikan Anda mengubah struktur kalimat dan pemilihan kata secara signifikan.
- Gunakan alat bantu deteksi plagiarisme: Beberapa alat bantu deteksi plagiarisme dapat membantu Anda memeriksa keaslian tulisan Anda sebelum mengirimkan naskah.
Proses Deteksi Plagiarisme di OJS STIA YPPT Priatim Tasikmalaya
Proses deteksi plagiarisme di OJS STIA YPPT Priatim Tasikmalaya umumnya melibatkan penggunaan perangkat lunak deteksi plagiarisme yang canggih. Perangkat lunak ini akan membandingkan naskah yang diajukan dengan jutaan dokumen yang ada di database untuk mencari kemiripan.